KBR, Bondowoso – Dua pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Imron mengatakan, saat ini ada 123 kasus DBD. Salah satu yang meninggal berasal dari Kecamatan Maesan. Kata Imron, Bondowoso diambang status KLB.
Muhammad Imron menduga, meninggalnya pasien DBD tersebut dikarenakan terlambat berobat. Untuk itu, dinkes mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyakit ini.
“Kadang masyarakat masih menganggap penyakit ini hanya demam biasa, tanpa berobat, itu yang membuat fatal,” katanya.
Sebelumnya, dinas kesehatan merilis angka penderita DBD yang terus bertambah. Hingga Rabu (29/1), penderita DBD mencapai 123 pasien. Banyaknya daerah endemis, yang mencapai 22 desa, membuat penyebaran DBD semakin cepat.
Pada 2014 lalu, jumlah penderita DBD di Bondowoso pada 2014 mencapai 447, dengan pasien meninggal dunia 5 orang. Angka tersebut turun, dibanding 2013 yang mencapai 460 pasien dengan 4 meninggal dunia.
Editor: Antonius Eko
