KBR, Jayapura - Komandan Kodim (Dandim) 1714/ Puncak Jaya, Lukman Arif diperiksa jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/ Cenderawasih, terkait dugaan pemotongan dana tunjangan lauk pauk dan pengamanan sebesar Rp500 ribu bagi 50 prajurit yang bertugas di Puncak Jaya, Papua.
Danrem 173/Biak Numfor, Chamim Besari mengakui bawahannya masih diperiksa intensif. Pemeriksaan dilakukan agar prajurit yang bertugas di Puncak jaya dalam keadaan tenang. Untuk menyelidiki kasus ini, ia langsung terjun ke Puncak Jaya untuk bertemu langsung dengan lebih dari 50 prajurit yang bertugas di Kodim 1714/Puncak Jaya.
“Saya didepan mereka semua ini, tadi sudah ngomong-ngomong dua jam. Aku tanya to, ngapain kemarin? Menghindari Dandim saja. Jadi Dandim datang, satu-satu hilang. Nah ini miss komunikasi aja,” jelas Chamim Besari kepada Portalkbr, Selasa (13/1).
Atas dugaan kasus ini, Mabes TNI langsung melakukan penyelidikan aksi demo 50 prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua. Sebanyak 50 prajurit ini berunjuk rasa lantaran uang tunjangan lauk pauk dan pengaman mereka disunat. Para prajurit ini menginginkan uang mereka Rp500 ribu yang dipotong agar dikembalikan.
Editor: Anto Sidharta
Diduga Sunat Tunjangan Prajurit, Dandim Puncak Jaya Diperiksa
Komandan Kodim (Dandim) 1714/ Puncak Jaya, Lukman Arif diperiksa jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/ Cenderawasih, terkait dugaan pemotongan dana tunjangan lauk pauk dan pengamanan sebesar Rp500 ribu bagi 50 prajurit yang bertugas di Puncak Jaya,

NUSANTARA
Selasa, 13 Jan 2015 18:51 WIB


Tunjangan Prajurit, Dandim Puncak Jaya
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai