Bagikan:

Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Rinjani Akan Ditutup

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menutup pendakian selama tiga bulan, mulai 10 Januari hingga 31 Maret 2015 mendatang. Penutupan jalur pendakian gunung setinggi 3.726 meter tersebut karena pada bulan-bulan tersebut

NUSANTARA

Selasa, 06 Jan 2015 16:37 WIB

Author

Turmuzi

Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Rinjani Akan Ditutup

Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Rinjani

KBR, Mataram - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menutup pendakian selama tiga bulan, mulai 10 Januari hingga 31 Maret 2015 mendatang. Penutupan jalur pendakian gunung setinggi 3.726 meter tersebut karena pada bulan-bulan tersebut, terjadi cuaca cukup ekstrem yang membahayakan keselamatan pendaki.

”Kalau hujan memang cukup beresiko, di jalur pendakian itu pastinya licin, yang paling dominan ya abu itu, kemudian cuaca juga. Kalau sudah hujan itu kan memang menghawatirkan, karena dari sisi keamanan, pengunjung itu yang paling kita jaga, kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB, Mustafa Imron Lubis di Mataram, Selasa (6/1)

Ia menjelaskan, pada rentang waktun itu, curah hujan di TNGR dan sekitarnya meningkat dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, setelah itu mulai 1 April jalur pendakian TNGR akan dibuka kembali.

Menurutnya, informasi mengenai penutupan jalur pendakian tersebut, nantinya akan disampaikan melalui surat ke seluruh instansi terkait, termasuk bupati dan wali kota se-Pulau Lombok, aparat kepolisian dan kepala desa yang ada di wilayah jalur pendakian tersebut.

“Nanti akan ada dikeluarkan surat resmi penutupan jalur pendakian tersebut dari Balai TNGR termasuk dari pemerintah daerah (Pemda) juga akan mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat NTB, khususnya masyarakat Pulau Lombok dan para wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk sementara waktu, agar tidak melakukan pendakian ke TNGR, mengingat cuaca yang sedang tidak bersahabat,” katanya.

Mustafa menambahkan, keputusan pelarangan pendakian itu berdasarkan rapat bersama Balai TNGR, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak terkait lainnya

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending