KBR, Bondowoso – Rendahnya iklim investasi di Bondowoso, Jawa Timur, membuat Pemkab berupaya untuk membenahi berbagai sektor utamanya perizinan.
Kepala Bagian Humas Pemkab Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, saat ini Pemkab sedang mewacanakan agar sistem perzinan bagi investor bisa dilakukan satu pintu yaitu di Kantor Perizinan. Diharapkan dengan diberlakukannya sistem ini bisa mempermudah layanan bagi para investor.
“Kita akan memperbaiki pelayanan untuk perizinan, kalau bisa lebih cepat lebih baik. Selain itu memperpendek sistem birokrasi agar lebih mudah,” kata Haeriyah saat ditemui KBR, Senin (05/01).
Menurut Haeriyah, sebenarnya ada banyak potensi di Bondowoso yang bisa dijadikan sebagai lahan investasi diantaranya di bidang pariwisata dan pertanian yang memang merupakan unggulan di Bondowoso.
Namun selama ini masih banyak investor yang belum mengetahui tentang iklim investasi di Bondowoso. Untuk itu, Pemkab juga melakukan pembenahan infrastruktur utamanya jalan sebagai akses utama masuknya investor ke Bondowoso.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) investasi tertinggi di Bondowoso ditempati oleh sektor perumahan dan perdagangan. Minimnya informasi dan letak geografis Kabupaten Bondowoso yang berada di antara pegunungan menjadi salah satu faktor rendahnya minat investor untuk menanamkan modal di Bondowoso.
Editor: Antonius Eko