Bagikan:

BBM Turun, YLKI Minta Pengusaha dalam 2 Minggu Turunkan Harga

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pengusaha menurunkan harga barang dalam waktu dua minggu ke depan.

NUSANTARA

Sabtu, 17 Jan 2015 15:36 WIB

BBM Turun, YLKI Minta Pengusaha dalam 2 Minggu Turunkan Harga

BBM Turun, YLKI

KBR,Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pengusaha menurunkan harga barang dalam waktu dua minggu ke depan.

Menurut Ketua YLKI, Tulus Abadi, jangka waktu itu cukup bagi pengusaha untuk menghabiskan barang stok lama. Dia menambahkan, bila harga barang tidak turun dalam waktu dua minggu, maka pemerintah harusnya memberikan sanksi bagi para pengusaha.

"Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian harus memonitor pasar secara betul intensif ke pasar tradisional dan supermarket. BIla tidak adapenurunan harga maka para produsen itu harus diberikan sanksi," kata Tulus Abadi kepada Portalkbr, Sabtu (17/1).

Tulus abadi menambahkan, pemerintah harus memfasilitasi pertemuan antarpengusaha. Kata dia, seluruh pengusaha baik penyedia jasa transportasi dan pengusaha barang pokok harus duduk bersama untuk merumuskan penyesuaian harga dengan penurunan BBM.

Sebelumnya Jumat (16/1) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Harga kedua jenis BBM tersebut mulai berlaku pada Senin (19/1) lusa.

"Mulai nanti Senin jam 00.00 WIB, harga premium turun menjadi 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400," kata Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Presiden juga meminta seluruh kepala daerah segera merespons kembali turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Ia berharap penurunan harga BBM itu nantinya akan berimbas pada turunnya harga kebutuhan pokok masyarakat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending