KBR, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, melatih warganya bahasa asing untuk mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Asisten Administrasi Umum Pemkab Banyuwangi Sulihtoyono mengatakan, Pemkab Banyuwangi sudah menganggarkan Rp 1 miliar dari APBD 2015, untuk pelatihan tersebut.
Kata dia, ada tiga bahasa asing yang nantinya akan diajarkan kepada warga, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Arab.
Bahasa asing ini akan diajarkan kepada warga yang bersentuhan langsung dengan pariwisata di setiap desa. Sehingga jika ada kunjungan wisatawan asing ke desa, masyarakat sudah siap.
“Tiap- tiap desa, kelurahan minimal nanti akan kami cari 10 orang kita latih, apa itu tukang becal. Ya masyarakat otomatis masyarakat yang bersentuhan langsung dengan para tamu-tamu kita. Nanti jangan sampai ada sopir taxi ditanya Bahasa Inggris tidak bisa kan repot,” kata Sulihtoyono, Rabu (14/1).
Sulihtoyono menambahkan, Pemerintah Banyuwangi fokus mengajari warga 3 bahasa asing itu, dengan pertimbangan untuk Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional. Sedangkan Bahasa Mandarin diajarkan karena pemerintah Banyuwangi sendiri akan bekerja sama dengan Pemerintah Tianjin, Tiongkok di bidang pariwisata.
Sedangkan Bahasa Arab sendiri, Pemerintah Banyuwangi membidik turis dari Timur Tengah. Sebab Pemerintah Banyuwangi akan mengembangkan wisata sariah. Sulihtiyono mengharapkan, masyarakat Banyuwangi bisa memamfaatkan pelatihan bahasa asing ini dengan baik dan maksimal.
Editor: Antonius Eko