KBR, Banyuwangi - Badan Pengawas Pemilu Provisi Jawa Timur, akan melakukan pengawasan hingga ke tingkat TPS pada pemilukada serentak di daerahnya. Pemilukada serntak di Jawa Timur di jadwalkan pada tanggal 16 Desember 2015 mendatang.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Timur Subiyanto mengatakan, pengawasan hingga ke tingkat TPS ini dilakukan agar proses pemilukada bisa berlangsung lebih aman, jujur dan adil.
Kata dia, selama ini peran pengawas sangat minim karena jumlahnya terbatas hanya di tingkat kelurahan/desa. Sehingga pengawas harus berkeliling ke berbagai TPS. Akibatnya, pengawasan lemah.
“Struktur pengawas pemilu itu sampai di tingkat TPS. Jadi kalau pemilu sebelumnya itu pengawas pemilu itu berhenti di desa namanya PPL. Nanti PPL itu tetap ada, tapi jumlahnya per desa hanya satu, ditambah pengawas TPS per TPS satu. Nah, karena TPS itu jumlahnya ribuan di banyak kabupaten/kota di Jawa Timur maka hal ini harus kami komunikasikan dengan pemerintah daerah,” kata Subiyanto, Rabu (14/1).
Subiyanto menambahkan, di Jawa Timur ada 16 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pemilukada serentak, salah satunya Kabupaten Banyuwangi. Untuk itu Bawaslu perlu mensosialisasikan aturan-aturan baru tersebut. sehingga Kabupaten/ kota yang akan menyelenggarakan pemilukada ini mengetahuinya. Karena hal ini juga akan menyangkut besarnya anggaran pemilukada yang akan dikeluarkan masing- masing daerah.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Masyarakat Kabuapten Banyuwangi Jefri Yusuf mengaku, sudah mengetahui adanya penambahan pengawas pemilu pada pemilukada serentak ini.
Namun dirinya belum bisa memastikan berapa tambahan anggaran yang diperlukan. Karena hal ini perlu dikoordinasikan lebih lanjut baik kepada KPU maupun DPRD Banyuwangi. Kata Jefri untuk sementara besaran biaya yang tertera dalam APBD 2015 untuk pemilukada Banyuwangi sebesar Rp 53 miliar.
Editor: Antonius Eko