KBR, Nunukan – Warga Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mulai mengungsi akibat banjir setinggi dua meter lebih. Mereka pindah ke ke tempat warga lain yang rumahnya lebih tinggi.
Salah satu warga Desa Atap Kecamatan Sembakung, Camelia mengatakan, kegiatan di Desa Atap lumpuh total karena jalan raya yang letaknya lebih tinggi dari rumah warga sudah 1 meter terendam banjir.
“Sudah lumpuh karena jalanan yang ditinggikan satu meter sama pemerintah itu sudah tidak kelihatan. Sudah masuk rumah warga, terus fasilitas umum seperti PLN, terus rawat inap gawat daruratnya PKM (puskesmas) di sini sudah kemasukan air,” ujar Camelia kepada Portalkbr, Kamis (22/1)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan menyatakan status banjir di kecamatan Sembakung masih taraf siaga, belum masuk tanggap darurat. Artinya pemerintah daerah belum menurunkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir.
Namun BPBD mengaku telah menyiapkan 4 perahu guna pelaksanaan evakuasi bila ketinggian air terus meningkat. Banjir seminggu terakhir diperkirakan merendam lebih dari 1000 rumah warga Kecamatan Sembakung.
Editor: Antonius Eko