KBR68H, Mataram - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Barat menyatakan Kota Mataram, NTB, dalam keadaan darurat sampah. Produksi sampah di kota ini sebanyak 1.200 meter kubik atau setara dengan 400 ton dalam sehari.
Direktur Walhi NTB Murdani mengatakan, sampah yang mampu diangkut hanya 45-50 persen sehari, sehingga sisanya sekitar 200 ton belum tertangani.
“Sampah yang ditangani di kota Mataram ini baru 45 sampai 50 persen saja sehingga dalam sebulan itu hanya hanya dua minggu sampah yang tertangani atau terangkut. Ada dua minggu yang tidak terangkut yang kalau dibandingkan dengan perbandingan lurus anggarannya itu 20 miliar di tahun 2013 dan 23 miliar di tahun 2014. Belum maksimal dan belum berbading lurus," ujar Murdani di Mataram, Jumat (16/1).
Direktur Walhi NTB Murdani meminta pemerintah Kota Mataram tak hanya gencar menjalankan program kebersihan menjelang penilaian anugerah Adipura. Namun seharusnya, program kebersihan dilaksanakan dengan maksimal dan secara terus–menerus.
Walhi mencatat sedikitnya 15 titik tempat pembuangan sampah ilegal di Kota Mataram. TPS ini berpotensi menyebabkan banjir, bau tidak sedap dan penyebaran penyakit.
Editor: Anto Sidharta
Walhi: Mataram Darurat Sampah
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Barat menyatakan Kota Mataram, NTB, dalam keadaan darurat sampah. Produksi sampah di kota ini sebanyak 1.200 meter kubik atau setara dengan 400 ton dalam sehari.

NUSANTARA
Jumat, 17 Jan 2014 21:14 WIB


Walhi, Mataram, Darurat Sampah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai