Bagikan:

Tokoh Amungme Kritik Polisi soal Penyebutan Pelaku Kekerasan di Papua

Salah satu tokoh agama suku Amungme, Isak Onawame menegaskan, serangkaian kasus penembakan yang terjadi di Timika bahkan Papua dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional, Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM). Tujuannya adalah untuk menyuarakan Papua lepas

NUSANTARA

Senin, 13 Jan 2014 16:48 WIB

Author

Spedy Paereng

Tokoh Amungme Kritik Polisi soal Penyebutan Pelaku Kekerasan di Papua

Tokoh Amungme, Polisi, Kekerasan, Papua

KBR68H, Timika - Salah satu tokoh agama suku Amungme, Isak Onawame menegaskan, serangkaian kasus penembakan yang  terjadi di Timika bahkan Papua dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional, Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM). Tujuannya adalah untuk menyuarakan Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kata Isak, penyebutan Orang Tak Dikenal (OTK) maupun Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) justru akan meresahkan masyarakat. Sebab, mereka bisa saja dituding sebagai bagian dari OTK maupun KSB karena aparat tidak berani mengungkap siapa pelaku sebenarnya.

Sejak tahun 1977, salah satu pejuang Papua Merdeka Almarhum Kelly Kualik telah menetapkan daerah Tanggul Timur, Kali Kopi sebagai daerah perang. Dengan demikian, lanjut Isak, apabila terjadi aksi penembakan dan penyerangan maka pelakunya adalah anggota TPN OPM.

“TNI/Polri jangan terpancing mengatakan bahwa itu adalah masyarakat sipil. Bukan itu masyarakat sipil, memang mereka masyarakat sipil tetapi mereka itu TPN OPM yang betul yang tempat tempur di sana, yang sudah disiapkan tempatnya untuk baku adu di situ,” tutur Isak Onawame.

Salah satu Tokoh Agama Suku Amungme Isak Onawame menambahkan, peristiwa baku tembak antara TNI/Polri dan TPN OPM di Tanggkul Timur, Kali Kopi area Freeport mereka satu perjuangan untuk melepaskan diri dari NKRI.

Sebelumnya pekan lalu, aparat gabungan TNI/Polri terlibat baku tembak dengan Kelompok Sipil Bersenjata di Tanggul Timur, Kali Kopi. Akibatnya, dua orang KSD tewas dan aparat berhasil menyita satu pucuk senjata laras pajang dan juga puluhan butir peluru. Satu korban bernama Etinus Wandik telah dikuburkan oleh lembaga adat setempat dan satu korban lainnya hingga kini belum diketahui jasadnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending