KBR68H,Jombang - Pencarian tujuh korban tertimbun longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Jombang, Jawa Timur, terkendala akses jalan yang kecil dan sempit. Selain, itu posisi lima rumah para korban juga berada di bawah bukit dan di pinggir sungai yang arusnya cukup deras, sehingga menyulitkan petugas mencari keberadaan korban.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Jawa Timur, Sumpeno Yuwono, mengatakan, posisi medan yang sulit membuat tim evakuasi gabungan tak bisa menggunakan alat berat untuk mencari jenasah para korban.
“Memang kendala utama yaitu peralatan, kami mencoba mendatangkan eskavator yang lebih besar dari ini. Namun ada kendala jalur karena sangat sempit dan sangat riskan. Sehingga eskavator yang bisa kita gunakan jenis kecil sehingga kurang maksimal. Kemarin kita lakukan rapat koordinasi kita menambah personel secara manual,” kata Sumpeno.
Sumpeno Yuwono menambahkan, personel tambahan merupakan gabungan dari TNI dan Polri. Jumlahnya mencapai 650 personel. Hingga saat ini, petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan jenazah ketujuh korban tertimbun longsor. Paska kejadian longsor selasa dini hari kemarin, baru tujuh dari total 14 jenazah korban tewas yang berhasil dievakuasi petugas.
Editor: Antonius Eko