Bagikan:

Terminal Lebak Bulus Ditutup, Pedagang Asongan Demo

KBR68H,Jakarta - Ratusan Karyawan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menolak penutupan terminal Lebak Bulus Jakarta.

NUSANTARA

Senin, 06 Jan 2014 14:41 WIB

Author

Sasmito

Terminal Lebak Bulus Ditutup, Pedagang Asongan Demo

terminal, lebak bulus, ditutup, pedagang asongan

KBR68H,Jakarta - Ratusan Karyawan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menolak penutupan terminal Lebak Bulus Jakarta. Wakil Ketua Koperasi Karyawan Bus Antar Kota Terminal Lebak Bulus, Koko Simanjuntak menilai, Pemprov DKI Jakarta tidak memikirkan nasib pekerjaan karyawan bus AKAP. Kata dia, hari ini sekitar 500 karyawan bus AKAP dan ratusan pedagang asongan akan melakukan demo sebagai bentuk protes kepada Pemprov DKI Jakarta.

“Kalau bus nya sudah mendapat informasi dipindahkan ke Kampung Rambutan, Pulogodong, Kalideres. Ini sekarang orang-orang mau dipindahkan kemana. Kami ini mau dikemanakan. Ini yang kami tuntut ke Jokowi.”ujar Koko Simanjuntak di terminal Lebak Bulus Jakarta

Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menutup terminal Lebak Bulus sebagai konsekuensi permulaan pembangunan konstruksi proyek MRT.Terminal Lebak Bulus nantinya akan dipakai sebagai Depo MRT. Namun, berdasarkan pemantauan KBR68H, bus-bus AKAP masih beroperasi hingga saat ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan perpindahan trayek Bus AKAP ini akan berlangsung seterusnya. Meski menutup terminal antak kota, namun terminal Lebak Bulus masih dioperasikan bagi angkutan bus dalam kota dan bus Transjakarta.

Pengalihan AKAP, disebar ke beberapa terminal sesuai region kedatangan bus. Untuk bus dari wilayah barat (Sumatera dan Banten) dialihkan ke Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Sedangkan bus dari arah timur (Jawa) masuk ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Bus AKAP dari Bali dan Nusa Tenggara masuk ke Terminal Pulogadung, diitambah Terminal Pulogebang akan beroperasi pada tahun ini.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending