Bagikan:

Strategi Garuda Indonesia Hadapi ASEAN Open Sky

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia tahun ini mulai membuka rute penerbangan pendek ke sejumlah daerah di Indonesia. Rute-rute pendek ini dibuka untuk menghadapi ASEAN Open Sky 2015 mendatang.

NUSANTARA

Kamis, 02 Jan 2014 20:46 WIB

Author

Hermawan

Strategi Garuda Indonesia Hadapi ASEAN Open Sky

Strategi Garuda Indonesia, ASEAN Open Sky, 2015

KBR68H, Banyuwangi - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia tahun ini mulai membuka rute penerbangan pendek ke sejumlah daerah di Indonesia. Rute-rute pendek ini dibuka untuk menghadapi ASEAN Open Sky 2015 mendatang.

Menurut Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, rute yang dibuka tersebut di antaranya Surabaya-Banyuwangi dilanjutkan ke Denpasar, Surabaya-Jember dan rute Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Kata dia, Garuda Indonesia bakal menggunakan armada barunya, yaitu pesawat ATR72-600 untuk melayani rute penerbangan pendek tersebut.

“Itu baru akan mulai tahun 2015 dan Garuda melihat ini sebagai peluang juga karena bukan hanya berlaku bahwa penerbangan luar bisa masuk ke Indonesia kita juga bisa masuk ke negara- negara mereka. Dan secara basis kita di Indonesia juga cukup kuat. Orang Indonesia juga selayaknya menggunakan penerbangan Indonesia. Jadi kita strategi kita adalah memperkuat apa yang sudah kita miliki menjadikan Garuda Indonesia sebagai salah satu Air Line terbaik di Indonesia,” kata Erik Meijer.

Erik Meijer menambahkan, perhelatan ASEAN Open Sky akan membuat banyak maskapai penerbangan asing yang masuk ke Indonesia. Itu sebab, penerbangan domestik dan regional harus lebih siap. Rute penerbangan pendek yang akan dibuka lebih dulu adalah rute Surabaya-Banyuwangi pada bulan April mendatang.

Dia mengaku telah mengkaji pasar sebelum memutuskan membuka rute penerbangan tersebut. Hasil kajian tersebut menunjukan prospek pasar rute ini positif dan cukup menjanjikan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending