KBR68H, Jakarta - Kementerian Kehutanan menemukan sejumlah fakta kematian singa Michael di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur. Kepala Sub Direktorat Penyidikan Wilayah I Kementerian Kehutanan, Hariono menduga, Raja Hutan itu dalam kondisi sehat sebelum tewas terlilit kawat sling pada 7 Januari lalu. Ini ditandai dengan penemuan feses dan luka di leher Singga naas tersebut.
"Hasil temuan sementara kita saat ini menunjukkan bahwa pada saat proses terjeratnya Michael sampai mengakibatkan kematian itu pada saat dia masih hidup dan normal istilahnya. Hal ini didukung dengan fakta fakta ditemukannnya feses yang keluar dari lubang tubuhnya, lidah yang menjulur, kemudian jeratan di leher yang cendrung memar-memar, kaki belakang yang meronta dan luka luka sehingga menimbulkan tetesan darah. Kemudian satu lagi yang signifikan kami temukan adanya dua kuku yang menancap di leher di depan, di leher di dekat tali yang menjerat itu," ungkap Hariono saat dihubungi KBR68H, Minggu (12/01).
Hariono menambahkan, karakter singa jantan asal Afrika tersebut sangat aktif dan agresif. Ini dibuktikan dengan belum di tempatkannya Singa Michael di ruang pamer Kebun Binatang Surabaya (KBS). Sebelumnya, singa Michael ditemukan tergantung dengan leher terjerat kawat baja di dalam kandangnya pada Selasa 7 Januari lalu. Sejumlah kalangan menilai kematian Michael tidak wajar. (Baca: Singa di Kebun Binatang Surabaya Mati Terjerat)
Editor: Damar Fery Ardiyan
Singa Michael KBS Sehat Sebelum Terjerat
KBR68H, Jakarta - Kementerian Kehutanan menemukan sejumlah fakta kematian singa Michael di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur

NUSANTARA
Minggu, 12 Jan 2014 15:01 WIB


Singa Michael KBS Sehat Sebelum Terjerat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai