KBR68H, Trenggalek - Sebagian besar buruh/pekerja formal di Jawa Timur belum terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Sugiri Sancoko mengatakan, jumlah pekerja yang yang masuk dalam BPJS Kesehatan masih sebatas peserta Akses dan Jamsostek. Ia menduga lebih dari 70 persen pekerja belum didaftarkan program nasional tersebut.
"Tenaga kerja di Jawa Timur, ada lima juta, sementara yang tercover di BPJS Kesehatan baru eks Askes dan Jamsostek. Untuk yang lain kami juga mendorong pak gubernur untuk segera mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan agar mereka mendaftarkan karyawannya. Ini penting bagi perusahaan agar nanti tidak jadi persoalan di belakang, karena Undang-undang harus dijalankaan dan itu pidana apabila dilanggar," kata Sugiri Sancoko.
Sugiri Sancoko menambahkan, pihaknya mendesak para pemilik perusahaan untuk proaktif mendaftarkan karyawannya dalam program jaminan kesehatan tersebut.
Sementara itu untuk mengontrol pelaksanaan JKN, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk membuka posko pengaduan di daerah masing-masing.
Editor: Doddy Rosadi
Sebagian Besar Buruh di Jawa Timur Belum Terdaftar dalam Program JKN
KBR68H, Trenggalek - Sebagian besar buruh/pekerja formal di Jawa Timur belum terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

NUSANTARA
Jumat, 10 Jan 2014 10:52 WIB


buruh, jawa timur, JKN, BPJS
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai