KBR68H, Balikpapan – Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengeluhkan pelayanan yang terlalu lama di rumah sakit karena membludaknya pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Dyah Mulyani mengatakan, minimnya rumah sakit yang bekerjasama untuk program tersebut menjadi penyebab terjadinya antrean panjang. Di Balikpapan hanya empat rumah rumah yang melayani peserta BPJS, rata-rata milik pemerintah, sedangkan rumah sakit swasta masih enggan bekerjasama.
“Pantauan kami di rumah sakit antrenya agak panjang. Karena rumah sakitnya (yang bekerjasama) cuma lima dengan Rumah Sakit Sayang Ibu. Rumah sakit umumnya cuma tiga, idealnya semua rumah sakit (harusnya) ikut,” kata Dyah Mulyani.
Dyah Mulyani menambahkan, saat ini masih berkoordinasi dengan BPJS agar jumlah rumah sakit yang bekerjasama bisa ditambah. Saat ini peserta BPJS di Balikpapan sekitar 150 ribu orang. Rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS tersebut juga menerima rujukan peserta dari kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara.
Editor: Antonius Eko