KBR68H,Jakarta - Sekitar 200 korban banjir di Posko Pengungsian Dinas Kesehatan Kebon Pala Jakarta Timur mulai terserang penyakit. Meski begitu Koordinator Posko Pengungsian Edi Pattinama mengatakan mereka yang sakit masih tertangani karena stok logistik dan obat obatan masih terpenuhi.
Kepada Reporter KBR68H Gun Gun Gunawan yang berada di lokasi pengungsian, Edi Pattinama mengatakan jumlah pengungsi di lokasi itu juga bertambah hingga seribu lebih.
Beberapa pengungsi mengeluhkan gangguan pernafasan atas atau ISPA, demam dan kram. Satu orang bahkan dilaporkan meninggal. Namun menurut Edi Pattinama, korban meninggal karena penyakit yang telah lama dideritanya.
Edi menambahkan, posko pengungsian hari ini sudah dalam batas maksimal untuk menampung pengungsi baru. Kata dia, hari ini jumlah pengungsi bertambah dari sekitar 900 orang menjadi 1100 orang. Meski demikian Edi mengaku persediaan logistik dan obat obatan masih tercukupi.
Dua hari lalu hampir 1000 warga korban banjir mengungsi di Gedung Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Sementara sebanyak 1.150 pengungsi lainnya berada di Gereja Koinonia, Kebon Pala, Jakarta Timur. Mereka berasal dari bantaran Kampung Melayu, Kebon Pala, bantaran Ciliwung dan Tongtek, Jatinegara yang sudah sepekan lebih mengungsi akibat banjir di Jakarta.
Editor: Antonius Eko