Bagikan:

Ratusan Rumah di Situbondo Terendam Banjir

Sekitar 600 rumah warga di lima Kecamatan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terendam banjir. Lima kecamatan itu adalah Bunggatan, Melandingan, Banyuglugur, Kendit dan Kecamatan Panarukan.

NUSANTARA

Jumat, 31 Jan 2014 13:32 WIB

Author

Hermawan

Ratusan  Rumah di Situbondo Terendam Banjir

banjir, situbondo

KBR68H, Situbondo - Sekitar 600 rumah warga di lima Kecamatan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terendam banjir. Lima kecamatan itu adalah Bunggatan, Melandingan, Banyuglugur, Kendit dan Kecamatan Panarukan. 


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbono, Zainul Arifin mengatakan, banjir tersebut terjadi setelah wilayah Situbondo diguyur hujan deras sejak Kamis malam. Akibatnya, dua sungai, yaitu sungai Pelalangan dan Sungai Kubawang yang melewati lima kecamatan itu meluap.


“Ada beberapa tanggul-tanggul yang jebol karena dengan tanggul yang jebol itu sehingga air meluap sampai ke rumah-rumah. Itu untuk yang Melandingan yang Bungatan itu dari sungai Pelalangan. Kemudian yang Banyuglugur itu sungai Kubawang. Rata- rata itu adalah karena debit hujan yang sangat tinggi di daerah pegunungan Argopuro sampai ke lereng-lereng Argopuro,” ujar Zainul Arifin kepada KBR68H.


Zainul Arifin menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sejumlah akses jalan yang menghubungan antar desa di lima Kecamatan itu tidak bisa dilewati akibat tertutup kayu dan sampah yang terbawa banjir. 


BPBD Situbondo saat ini menngerahkan ratusan relawan dibantu anggota TNI dan masyarakat setempat untuk membersihkan sampah. Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu masyarakat di daerah terdampak. Sementara itu, puluhan rumah di Kecamatan Panarukan juga rusak parah akibat dihantam banjir rob sejak beberapa hari lalu. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending