KBR68H, Jakarta - Banjir di Jakarta terus meluas. Bedasarkan pantauan Unit Reaksi Cepat BPBD DKI Jakarta dan unsur Kelurahan, ada 31 kelurahan yang terendam banjir.
Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta Bambang Suryaputra mengatakan di kawasan Timur Jakarta banjir terjadi di Kampung Melayu, Cawang, Bidara Cina dan Cipinang.
Sementara di kawasan Selatan Jakarta, banjir merendam kawasan Ulujami, Bintaro, Ciledug, Cilandak dan Kebagusan. Banjir juga terjadi di kawasan Barat Jakarta. Persisnya di kawasan Rawa Buaya dan Kembangan Utara.
“Untuk yang mengalir ke Jakarta Barat ini kan Kali Angke, sudah beberapa jam ini masuk siaga dua, kita perkirakan banyak pengungsinya. (belum ada yang siaga 1?) Siaga 1 yang kemarin itu di Karet. Kita berharap tidak banyak berdampak karena di Latuharhary masih dilakukan penurapan tanggul,” kata Bambang Suryaputra.
Hujan deras sejak kemarin mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya. Diperkirakan hujan deras bakal berlangsung hingga akhir pekan ini.
Sementara itu, siklon tropis yang terjadi di Selat Sunda dipastikan bukan sebagai penyebab hujan lebat yang menguyur Jakarta dan sekitarnya.
Kepala bidang informasi dan meteorologi BMKG Kukuh Sri Budiyanto menjelaskan siklon tidak berpengaruh karena jaraknya yang cukup jauh. Menurutnya, hujan deras di Jakarta terjadi akibat pertemuan dua arah angin yang terjadi sejak dua hari lalu. Dari pengamatan satelit cuaca BMKG, hari ini hujan masih akan membekap Jakarta dan diperparah dengan fenomena rob atau banjir akibat pasang laut.
“Pengamatan citra satelit kita, awan hujan ada di Jakarta dari Pusat ke Utara. Jadi kecenderungan ada di Utara. Di daerah yang biasa genangan banjir, dan berbarengan juga dengan adanya rob. Jadi air pasang masuk ke darat dan biasa terjadi pagi hingga pukul 8,” ujar Kukuh
Kukuh menambahkan fenomena hujan deras masih akan berlangsung hingga 17 Januari mendatang. Sementara puncak musim hujan baru akan terjadi pada akhir Januari dan awal Februari.
Editor: Antonius Eko