KBR68H, Jakarta - Tempat Kejadian Perkara tewasnya seekor Singa Afrika di Kebun Binatang Surabaya telah dibersihkan, sehingga menyulitkan Tim Kementerian Kehutanan untuk melakukan penyelidikan.
Kepala Sub Direktorat Penyidikan Wilayah I Kementerian Kehutanan Suhariono mengatakan, salah satunya kawat seling yang melilit leher singa bernama Michael itu sudah berubah posisinya. Kata dia, perubahan posisi alat bukti di TKP ini juga menyulitkan kepolisian melakukan reka ulang.
"Itu pada saat terjadi kematian Michael yang diketahui jam setengah enam pagi. Dari pihak itu melaporkan ke petugas kehutanan, ada yang melaporkan ke pihak polisi dan seterusnya. Dari pihak pengelola mengambil inisiatif untuk segera melakukan otopsi, sehingga sebelum datangnya penyidik rekan-rekan dari Poltabes maupun penyidik kami dari kehutanan, TKP tempat tergantungnya itu sudah berubah otomatis. Karena tindakan tadi mengakibatkan TKP tidak utuh lagi, mengakibatkan kesulitan bagi penyidik kepolisian maupun penyidik kami kehutanan untuk melakukan rekonstruksi," ujarnya.
Suhariono menambahkan, akan memberikan masukkan terkait perbaikan kandang bagi satwa satwa di KBS. Menurut Hariono, pihaknya juga akan menyampaikan kecerobohan pihak KBS kepada rekannya di Kementerian Kehutanan agar mengevaluasi hal itu.
Sebelumnya satu dari enam ekor Singa asal Afrika mati terlilit kawat seling. Hasil penyelidikan sementara, Singa tersebut mati karena kehabisan oksigen dan menyisakan kuku yang menancap di leher.
Editor: Antonius Eko