KBR68H, Tulungagung - Perusahaan BUMN pupuk PT Petrokimia Gresik menyatakan akan memangkas produksi pupuk bersubsidi hingga 15 persen pada tahun ini. Hal ini menjadi keputusan manajemen perusahaan pupuk negara itu karena pemerintah mengurangi alokasi subsidi pupuk hingga Rp 2 triliun lebih.
Juru Bicara PT Petrokimia Gresik, Widodo Heru Supriyono mengatakan produksi pupuk bersubsidi diturunkan akibat kenaikan harga bahan baku. Menurut dia, dengan alokasi anggaran subsidi yang sama pun, jumlah tonase produksi pupuk bakal tetap berkurang. Jumlah produksi pupuk akan terus dikurangi hingga pemerintah menambah alokasi anggaran subsidi untuk memenuhi kuota kebutuhan produksi pertanian nasional.
"Sekitar 4,5 Juta ton untuk tahun 2013. Tahun 2014 juga sama ini kan ketentuan Menteri Pertanian. Cuma masalahnya tadi, karena PP-nya naik, sehingga kami tidak bisa mendapatkan jumlah yang sama dengan jumlah yang kemarin, ada penurunan sekitar 10 sampai dengan 15, ini kami tetap akan meminta kekurangannya di APBNP, " kata juru bicara PT Petrokimia, Widodo Heru Supriyono
Widodo Heru Supriyono menambahkan, penurunan produksi pupuk juga terjadi di empat perusahaan pupuk milik negara, selain PT Petrokimia Gresik. Pada 2013 alokasi subsidi pupuk yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 20 triliun lebih, sementara pada tahun ini, subsidi pupuk justru dipangkas menjadi Rp 18,04 triliun. Dana itu akan disalurkan PT Pupuk Indonesia, kepada lima anak perusahaannya.
Editor: Antonius Eko