Personil TNI, Polri dan Satpol PP Jaga Terminal Lebak Bulus

KBR68H, Jakarta - Sekitar 100 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta diterjunkan untuk pengamanan penutupan terminal Lebak Bulus. Meski demikian, Kepala terminal Lebak Bulus Adjmain mengatakan mereka akan lebih mengedepankan upaya-upaya persuasif dalam penutupan terminal. Aparat menurut Asdjimain bakal melakukan dialog yang intensif dengan karyawan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).

“Ya otomatis persuasif. Kalau bisa persuasif kenapa kita harus pakai kekerasan. Kalau penolakan itu biasa. Dimana sih di Jakarta yang langsung setuju. Pasti ada penolakan,” ujar Adjmain di terminal Lebak Bulus.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menutup terminal Lebak Bulus mulai hari ini. Penutupan dilakukan karena adanya pengerjaan fisik proyek transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT). Namun terminal tersebut tetap melayani angkutan kota (angkot) dan bus Transjakarta.

Sementara untuk bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) akan dialihkan ke sejumlah terminal lainnya di Jakarta. Penutupan tersebut mendapat penolakan dari sekitar 500 karyawan bus AKAP yang tidak mendapat jaminan pekerjaan. Pantauan KBR68H Jakarta hingga saat ini bus AKAP masih beroperasional.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan perpindahan trayek Bus AKAP ini akan berlangsung seterusnya. Meski menutup terminal antak kota, namun terminal Lebak Bulus masih dioperasikan bagi angkutan bus dalam kota dan bus Transjakarta.

Pengalihan AKAP, disebar ke beberapa terminal sesuai region kedatangan bus. Untuk bus dari wilayah barat (Sumatera dan Banten) dialihkan ke Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Sedangkan bus dari arah timur (Jawa) masuk ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Bus AKAP dari Bali dan Nusa Tenggara masuk ke Terminal Pulogadung, diitambah Terminal Pulogebang akan beroperasi pada tahun ini.

Editor: Doddy Rosadi