KBR68H, Banyuwangi - Permintaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur, naik 20 persen. Ini menyusul kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram.
Menurut Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi wilayah Kresidenan Besuki, Beny Satria, permintaan gas elpiji 3 kilogram ini sebagian besar berasal dari konsumen baru yang sebelumnya menggunakan gas elpiji 12 kilgram. Untuk itu, pihaknya bersama Pertamina sepakat untuk tidak melayani permintaan baru tersebut.
“Memang ada peningakatan permintaan untuk yang 3 kilogram. Tetapi kalau 3 kilogram itu mintanya refil tidak apa- apa dia datang untuk isi ulang tidak apa- apa. Tapi kalau dia beli tabung baru di pangkalan di agen itu tidak boleh. Jadi kalau sampai ketahuan diingatkan satu, dua, tiga kali tidak bisa yang ke empat di PHU (Pemutusan Hubungan Usaha) oleh Pertamina,” kata Beny Satria.
Beny Satria meminta seluruh agen dan pangkalan gas elpiji 3 kilogram di wilayah kresidenan Besuki untuk tidak melayani konsumen baru yang membeli tabung gas elpiji 3 kilogram. Namun demikian jika ada masyarakat yang hendak mengisi ulang tabung gas harus tetap dilayani. Sebab mereka merupakan konsumen lama yang sudah menggunakan gas elpiji 3 kilogram.
Harga gas elpiji 12 kilogram sempat naik lebih dari 60 persen. Tapi harganya kembali diturunkan PT Pertamina atas desakan pemerintah. Kenaikan harga elpiji tabung biru ini membuat penggunanya beralih menggunakan gas melon.
Editor: Antonius Eko