Bagikan:

Perludem: Atribut Kampanye di Lokasi Banjir, Langgar Aturan!

KBR68H, Jakarta - LSM Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta lembaga pengawas pemilu menindak parpol yang memasang calon-calon legislatifnya di lokasi banjir. Peneliti Perludem Khoirunnisa Agustiati mengatakan, sesuai aturan saat ini

NUSANTARA

Minggu, 19 Jan 2014 01:26 WIB

Author

Bambang Hari

Perludem: Atribut Kampanye di Lokasi Banjir, Langgar Aturan!

Banjir, kampanye, pemilu, Perludem

KBR68H, Jakarta - LSM Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta lembaga pengawas pemilu menindak parpol yang memasang atribut kampanye di lokasi banjir.

Peneliti Perludem Khoirunnisa Agustiati mengatakan, sesuai aturan saat ini bukan masa kampanye terbuka. Karena itu pemasangan atribut kampanye dilarang dipasang di lokasi bencana banjir.

Perludem masih menemukan spanduk-spanduk ataupun banner-banner liar yang dipasang di tempat-tempat umum, hingga lokasi banjir.

"Memang kinerja mereka (lembaga pengawas pemilu) selama ini tidak maksimal. Sampai sekarang kita masih bisa melihat spanduk-spanduk caleg masih ada di mana-mana, terpampang foto calonnya. Ukurannya juga tidak sesuai. Akhirnya masyarakat sipil yang melapor duluan ke pengawas pemilu. Jadi menurut kami, pengawas masih belum maksimal untuk menindak dan mencegah hal-hal yang seperti itu," kata Khoirunnisa ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Sabtu (18/1).

Selama banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, banyak didirikan posko-posko bantuan yang dibangun partai politik.

Di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur terdapat Posko DPD Hanura DKI Jakarta dilengkapi dengan foto capres usungan mereka, Wiranto dan Hari Tanoe.

Selain itu, ada juga posko bantuan yang didirikan oleh Barisan Pemuda Nusantara atau Badar Pro Edhie yang memajang foto Pramono Edhie Wibowo, salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat.

Pemasangan atribut kampanye di lokasi banjir menjadi modus para politikus mendapatkan pencitraan.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending