KBR68H, Jakarta - Sebagian besar korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara masih menggantungkan hidup dengan bekerja sebagi buruh tani di sekitar lokasi pengungsian. Bahkan menurut Juru bicara Pemerintah Kabupaten Karo, Jonson Tarigan, sejumlah warga lainnya nekat merawat dan menyambangi lahan pertanian mereka yang terletak di kaki gunung berapi tersebut.
"Sebagianlah. Memang masih ada juga yang mengupayakan ke lahan-lahan mereka yang masih bisa diselamatkan. Tapi sebagian juga ada yang bekerja serabutan di sekitar-sekitar daerah lokasi pengungsian sebagai buruh-buruh harian. Di sekitar kaki (gunung) hampir dikatakan 70 persen sudah rusak. Kemarin sampai hari ini terus dihujani abu vulkanik," terang Jonson Tarigan kepada KBR68H, Minggu (12/01).
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus mengalami erupsi selama beberapa pekan terakhir. Tercatat 22 kali lebih erupsi terjadi kemarin. Kepala pos pengamatan Gunung Sinabung, Armyn Putra mengatakan, saat erupsi, gunung berapi tersebut mengeluarkan abu bercampur pasir yang disertai awan panas. Abu tersebut membuat tanaman warga dan infrastruktur lain di bawah kaki gunung rusak. Jumlah pengungsi saat ini mencapai 25 ribu jiwa yang tersebar di 37 titik lokasi. (Baca: Awan Panas Sinabung Makin Besar)
Editor: Damar Fery Ardiyan
Pengungsi Sinabung Bergantung pada Pertanian
KBR68H, Jakarta - Sebagian besar korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara masih menggantungkan hidup dengan bekerja sebagi buruh tani di sekitar lokasi pengungsian

NUSANTARA
Minggu, 12 Jan 2014 14:11 WIB


Pengungsi Sinabung Bergantung pada Pertanian
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai