Bagikan:

Pengungsi Banjir di Tateli Minahasa Tak Tersentuh Bantuan

KBR68H, Sulawesi Utara - Pengungsi korban bencana banjir dan longsor di Desa Tateli Minahasa, Sulawesi Utara belum tersentuh bantuan dari pemerintah setempat

NUSANTARA

Jumat, 17 Jan 2014 22:34 WIB

Pengungsi Banjir di Tateli Minahasa Tak Tersentuh Bantuan

Pengungsi Banjir di Tateli Minahasa Tak Tersentuh Bantuan

KBR68H, Sulawesi Utara - Pengungsi bencana banjir dan longsor di Desa Tateli Minahasa, Sulawesi Utara belum tersentuh bantuan dari pemerintah setempat. Koordinator Posko Pengungsian Desa Tateli, Ruben Kalalo mengatakan ada sebanyak 90 keluarga terdampak bencana yang membutuhkan makanan dan air bersih.

“Badan Penanggulangan Bencana itu jangan hanya lewat lewat saja, karena dari kemarin kami melihat mobil-mobilnya malahan ada yang dilempar karena hanya lewat. Lewat-lewat saja di Desa Tateli ini tidak melakukan satu untuk melihat keadaan di lapangan. Tetapi memang kalau menurut pemantauan kami juga, bantuan dari provinsi dan kabupaten ini tidak ada sama sekali, sampai saat ini. Sejauh ini belum ada bantuan dari kabupaten apalagi dari pemerintah Sulawesi Utara tidak ada bantuan,” Keluh Ruben.

Ruben Kalalo menambahkan, saat ini bantuan yang diterima warga berasal dari keluarga mereka yang tidak terkena bencana. Selain itu ada juga bantuan dari organisasi gereja dan lembaga swadaya masyarakat. Kabupaten Minahasa merupakan satu wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Sulawesi Utara.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan banjir di wilayahnya mulai berangsur surut. Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sulawesi Utara, Crisht Laotongan mengatakan, sebagian pengungsi telah kembali, namun sebagian lainnya memilih bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan.

"Air sekarang sudah surut di pemukiman. Sekarang sudah mulai pembersihan-pembersihan. Walaupun di sungai itu masih tinggi dan cukup deras arusnya. (Apakah warga ada yang mulai kembali ke rumahnya?) Iya. Sebagian ada yang kembali, sebagian ada yang masih pembersihan karena lumpurnya cukup tebal," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Jumat (17/1)

Crisht Laotongan menambahkan, bantuan logistik dan obat-obatan bagi para pengungsi akan kembali didistribusikan besok, Sabtu (17/1) melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Kata dia, sejumlah akses jalan yang terputus akibat banjir dan tanah longsor di Sulut pun mulai diperbaiki, agar distribusi bantuan tidak terhambat. Saat ini, BPBD setempat mencatat jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor mencapai 18 orang. Sementara 2 orang lainnya hilang.

Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending