KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua menduga pelaku penembakan di areal PT Freeport Indonesia (PT FI) yang terjadi Kamis petang kemarin dilakukan oleh kelompok John Beanal alias John Botak.
Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw menuturkan kelompok John Botak adalah anak buah dari almarhum Kelik Kwalik, yang diklaim sebagai Panglima Organisasi Papua Merdeka wilayah Mimika.
Polisi memperkirakan anggota kelompok John Botak sekitar 10 orang dan memiliki lebih dari empat pucuk senjata api. Motif sementara dari penyerangan di areal pertambangan emas itu ditujukan untuk menembaki aparat keamanan yang bertugas di sana dan mengganggu keamanan.
“Setelah barang bukti ditemukan, yang ada pada pelaku, karena medan dan kesulitan untuk mengevakuasi, turun hujan juga. Sehingga tidak bisa dievakuasi. Rencananya pagi atau siang ini akan dibawa ke Mimika,” jelasnya
Kepolisian Papua mengklaim lokasi penembakan yang selama ini terjadi, di sekitaran mile 41-50 areal PT Freeport Indonesia, bukan menjadi lintasan tradisional masyarakat pendulang.
Sementara daerah lintasan pendulang tradisional biasa menggunakan jalur mile 68 atau sekitara Kali Kabur. Saat ini polisi belum belum membutuhkan penambahan personil dari luar.
Editor: Antonius Eko