Bagikan:

Pemprov NTB Tak Dapat Dividen dari PT Newmont Nusa Tengggara

KBR68H, Mataram- Pemerintah Nusa Tenggara Barat tahun ini diprediksi tidak akan menerima setoran keuntungan dari PT Newmont Nusa Tenggara.

NUSANTARA

Kamis, 09 Jan 2014 15:08 WIB

Pemprov NTB Tak Dapat Dividen dari PT Newmont Nusa Tengggara

newmont nusa tenggara, dividen, pemprov NTB

KBR68H, Mataram- Pemerintah Nusa Tenggara Barat tahun ini diprediksi tidak akan menerima setoran keuntungan dari PT Newmont Nusa Tenggara.  Penyebabnya karena  penurunan produksi emas dan tembaga PT Newmont yang berimbas pada penurunan pendapatan. Direktur PT Daerah Maju Bersaing (DMB) Andi Hadianto mengatakan, meski pemerintah daerah tidak menerima dividen, namun hak sebesar Rp48 triliun akan tetap diperoleh sesuai dengan perjanjian Kontrak Karya.

“Kemungkinan Newmont 2014 ini tidak bagi deviden, ini kan belum keputusan. Artinya kalau dia tidak bagi deviden, hak kita 4 juta dollar” kata Andi.

Direktur PT DMB Andi Hadianto menambahkan, pembayaran tunggakan dari PT Multi Daerah Bersaing yang merupakan perusahaan konsorsium PT Multicapital dengan PT DMB sudah dibayar dengan cara mencicil. Pembayaran tersebut sebesar 46 juta dollar Amerika atau sekira Rp554 triliun lebih kepada pemerintah daerah.

PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyatakan sepanjang 2012 tak membukukan keuntungan sama sekali. Perusahaan juga memastikan kondisi itu akan terus berlanjut sepanjang 2013. Akibatnya, tak ada dividen bagi pemegang saham.

Kendati tak membukukan keuntungan NNT tidak mengalami krisis keuangan. Pada 2011, NNT mendapat pinjaman dari sindikasi perbankkan sebesar US$ 600 juta, untuk menalangi operasional perusahaan 2012 dan 2013. Selain akibat krisis yang melanda industri pertambangan dunia, tiadanya keuntungan PTNNT juga kata dia akibat pengupasan lapisan permukaan pada cebakan tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat yang tertunda. Harusnya pengupasan sudah dilakukan 2007, namun tertunda empat tahun.

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending