Bagikan:

Pembahasan APBD Molor, Anggota DPRD Mimika Mengaku Bersalah

Salah satu Anggota DPRD Mimika, Luther Wakerkwa mengatakan, saat ini anggota dewan tidak lagi sejalan dalam menyikapi agenda daerah yang penting, semisal pembahasan APBD Mimika tahun 2014.

NUSANTARA

Rabu, 22 Jan 2014 14:18 WIB

Author

Spedy Paereng

Pembahasan APBD Molor, Anggota DPRD Mimika Mengaku Bersalah

Pembahasan APBD. DPRD Mimika, Bersalah

KBR68H, Timika – Salah satu Anggota DPRD Mimika, Luther Wakerkwa mengatakan, saat ini anggota dewan tidak lagi sejalan dalam menyikapi agenda daerah yang penting, semisal pembahasan APBD Mimika tahun 2014.

Luther mengakui, sebagian anggota dewan menunggu pelaksanaan pembahasan APBD 2014, namun anggota lainnya sedang sibuk dengan kepentingan lain di luar daerah.

Menurut Luther, ia pun mengaku bingung dengan yang sedang terjadi di DPRD Mimika saat ini. Ia juga tak tahu hal ini disengaja ataukah kesalahan dari pemerintah yang terlambat menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS).

“Jadi saya mau mengatakan, saya dari komisi B yang memang membidangi perekonomian. Kami lihat bahwa agenda ini sebenarnya disengaja molor oleh pimpinan DPRD ataukah memang terlambat dari pemerintah daerah, itu saya tidak mengerti,” ujar Luther.

Luther menambahkan, saat ini ia dan beberapa rekan anggota dewan di DPRD Mimika masih menunggu kepastian dari Badan Musyawarah soal jadwal pembahasan APBD 2014.

Ia menyayangkan terhalangnya pembahasan APBD karena DPRD sendiri tidak memperhatikan tugas sebagai wakil rakyat. Sehingga ia merasa bersalah terhadap masyarakat karena tidak dapat berbuat banyak.

“Kami akui karena ada kepentingan-kepentingan tertentu yang membuat tertundanya agenda yang penting ini, dimana APBD 2014 sebagaimana biasanya kami sudah harus tetapkan di tahun 2013, hanya kemarin bertepatan dengan pemilihan bupati dan wakil bupati, sehingga agenda itu agak molor sampai dengan saat ini,” terangnya.

Luther menerangkan, seharusnya ketika dewan menerima KUA PPAS dari eksekutif, Badan Masyawarah langsung menyusun jadwal untuk dilakukan pembahasan. Sehingga prosesnya tidak molor seperti yang terjadi saat ini.

“Saya meminta permohonan maaf karena DPRD itu kolektif kolegial, sehingga satu suara tidak bisa menentukan kebijakan untuk membantu masyatakat dalam hal penganggaran. Untuk itulah saya pribadi Luther Wakerkwa menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembahasan APBD ini,” ungkapnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending