KBR68H, Jayapura – Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda menduga penyerangan dan perampasan senjata di Pos Polisi Kulirik beberapa waktu lalu dilakukan kelompok anak muda berusia belasan tahun. Mereka, kata Yustus, hanya ingin mencari popularitas dan kedudukan di dalam kelompoknya.
“Kalau orang sudah berlatih, dia rampas senjata dan dia masuk kembali ke kelompok itu statusnya sudah diangkat. Walaupun umurnya kecil tapi karena pernah rampas senjata berarti posisinya sudah di atas. Mengakui bos jadi semua kecil besar hormati dia. Jadi apapun yang dia lakukan, minta, bawa makanankah pakaian semuanya akan dibawa. Jadi memang statusnya yang dicari,” ungkap Yustus Wonda.
Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda menjelaskan, sejauh ini pihaknya bersama tokoh agama, adat dan TNI Polri setempat terus berupaya mengajak kelompok kriminal bersenjata ini untuk menyerahkan diri.
Dia tak setuju penanganan mereka dilakukan dengan kontak senjata. Awal tahun ini setidaknya tiga kasus kekerasan terjadi di Distrik Mulia, Puncak Jaya. Mulai dari penyerangan dan perampasan 8 senjata api di Pospol Kulirik, penembakan yang menewaskan seorang tukang ojek hingga penembakan pesawat Susi Air yang hendak mendarat di Bandara Mulia.
Editor: Doddy Rosadi
Pelaku Perampasan Senjata di Kulirik Diduga Kelompok Anak Muda
KBR68H, Jayapura

NUSANTARA
Jumat, 10 Jan 2014 09:00 WIB


perampasan senjata, pos polisi, kulirik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai