Bagikan:

Pascabanjir, Jalur Demak - Kudus Kembali Dibuka

KBR68H, Jakarta - Beberapa jalur di Jawa Tengah sudah mulai kembali normal pascabanjir yang melanda sejumlah ruas jalan di provinsi tersebut.

NUSANTARA

Minggu, 26 Jan 2014 13:46 WIB

Author

Nur Azizah

Pascabanjir, Jalur Demak - Kudus Kembali Dibuka

Banjir, Demak, Kudus, Pascabanjir

KBR68H, Jakarta - Beberapa jalur di Jawa Tengah sudah mulai kembali normal pascabanjir yang melanda sejumlah ruas jalan di provinsi tersebut. Meski begitu, hingga kini ruas jalan yang ada di perbatasan Demak-Kudus masih tergenang air hingga 50 sentimeter. Kepala BPDB Jawa Tengah Sarwa Permana mengklaim, saat ini jalur Demak, Semarang-Jepara melalui Welani sudah lancar. Kata dia, sebagian pengungsi korban banjir juga mulai berangsur pulang kembali ke rumah masing-masing.

"Untuk jalur Demak - Kudus itu sudah bisa dibuka dengan catatan. Tadi malam sudah mulai diprioritaskan untuk angkutan besar dulu karena airnya masih 50 senti. Untuk yang jalan utama Demak - Kudus. Terus untuk Demak, Semarang - Jepara via Welani sudah lancar, air sudah tidak ada. Sehingga untuk Demak pengungsi sudah berangsur angsur pulang, tinggal dapur umum satu di Kecamatan Sayung. Mungkin kalau ini enggak hujan pengungsi pulang Demak selesai," ungkap Sarwa saat dihubungi KBR68H, Ahad (26/01).

Kepala BPDB Jawa Tengah Sarwa Permana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat , hingga pagi tadi 600 orang masih berada di posko pengungsian di daerah Demak. Sejak beberapa hari lalu jalur menuju Kudus dari Demak lumpuh akibat banjir. Kepolisian bahkan menutup akses dari Kabupaten Demak itu dan mengalihkannya ke Kabupaten Grobogan. Kemacetan panjang juga terjadi di jalur Pati hingga Kudus Jawa Tengah lumpuh akibat banjir beberapa hari terakhir. Ini karena genangan air terjadi di Jalan Lingkar Selatan Kudus, tepat di depan terminal Induk Kudus. Antrean truk memanjang hingga 25 kilometer.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending