KBR68H,Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mulai menjemput paksa warga yang masih bertahan di rumahnya di kawasan Jakarta Timur yang terendam banjir. Mereka selanjutnya dipindahkan ke lokasi pengungsian terdekat.
Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Mulyanto mengatakan, hingga siang ini sudah ada sekitar 350 orang yang dipidahkan. Langkah jemput paksa ditempuh mengingat debit air banjir terus meningkat. Kondisi ini membahayakan jiwa warga dan petugas evakuasi.
"Luasan yang terkena banjir bertambah sehingga terimbas ke Pasar Jatinegara. Bisa saja nanti air masuk basement seperti lima tahun lalu. Sekarang saja ketinggian air di jalan raya sudah 1,5 meter. Ini lebih parah ketimbang tahun lalu. Itu karena hujan di Bogor tidak henti hentinya turun," kata Mulyanto di Kampung Pulo.
Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Mulyanto menambahkan, sesuai data dari lurah dan RT setempat, diperkirakan masih ada seribuan orang yang ngotot bertahan di rumahnya.
Dalam penjemputan paksa ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana setempat mengerahkan 200 personil dan 29 perahu karet. Mulyanto mengakui timnya kesulitan saat memindahkan korban banjir yang masih bertahan. Akibat banyaknya sampah dan pohon tumbang di kawasan banjir.