KBR68H, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan penurunan curah hujan di Jakarta melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan terus dilakukan hingga risiko banjir menurun.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Bujenis atan BPPT Heru Widodo mengatakan, pihaknya sedang mengusahakan menambah pesawat untuk modifikasi, karena selama ini modifikasi hanya menggunakan satu pesawat Hercules. Menurut rencana, pekan ini BPPT akan mendapat tambahan pinjaman pesawat jenis Cassa dari TNI Angkatan Udara.
"Mudah mudahan hari Selasa akan masuk satu, Selasa atau Rabu. Mungkin nanti Jumat akan masuk satu, mudah-mudahan. Pesawat itukan sudah terdaftar untuk kegiatan a, b, c, d, dan mungkin kegiatan a sudah mulai selesai. Mudah-mudahan bisa kita minta untuk membantu dalam operasi TMC ini. Ada TNI Angkatan Udara, ada juga yang kita miliki sendiri yang dipakai di perintis bisa kita tarik. Sampai risiko banjir di Jakarta terkurangi," kata Heru dalam Program Sarapan Pagi KBR68H, Senin (20/01).
Sebelumnya, BPPT mengaku kesulitan untuk melakukan modifikasi cuaca akibat kekurangan pesawat. Saat ini hanya tersedia satu pesawat dari jumlah ideal tiga pesawat. Ditambah lagi belum adanya pesawat tekhnologi canggih yang dapat terbang di malam hari.
BPPT menargetkan penuruan curah hujan akan berdampak maksimal jika operasi TMC dilakukan enam hingga tujuh kali setiap hari. Namun saat ini operasi TMC hanya bisa dilakukan satu hingga dua kali dalam sehari akibat kendala tersebut. Modifikasi cuaca dilakukan dengan mengalihkan hujan dari wilayah Jakarta ke laut sekitar Jakarta.
Editor: Antonius Eko