KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan pencarian korban banjir bandang yang menenggelamkan Kapal Motor Perahu (KMP) Lokongbanua di Pelabuhan Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dihentikan.
Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain karena medan yang sulit, pencarian dihentikan karena petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda adanya korban. Hingga saat ini 29 orang dinyatakan masih hilang.
"Dari 41 korban 3 meninggal, sembilan luka-luka, dan 29 hilang. Pencarian korban itu berakhir hari ini. Artinya tidak dilanjutkan lagi. Ini karena berada di kemungkinan-kemungkinan tertimbun material banjir bandang seperti lumpur dan kayu-kayu gelondongan di muara laut," ujar Sutopo ketika dihubungi KBR68H di Jakarta, Jumat (31/1).
Sebelumnya Kepala Kantor SAR Manado Suyanto Samijan mengatakan, kemungkinan sisa korban hilang tertimbun di dasar laut. Sebab saat disapu banjir, kapal berpenumpang 41 orang itu juga ditimpa longsor.
Editor: Anto Sidharta
Medan Sulit, Pencarian Korban KMP Lokongbanua Disetop
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan pencarian korban banjir bandang yang menenggelamkan Kapal Motor Perahu (KMP) Lokongbanua di Pelabuhan Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dihentikan.

NUSANTARA
Jumat, 31 Jan 2014 21:26 WIB


Pencarian Korban, KMP Lokongbanua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai