KBR68H Jakarta - Peneliti LIPI Jan Sopaheluwakan menilai pembuatan sodetan Sungai Ciliwung maupun normalisasi sungai dan waduk hanya solusi sementara untuk menanggulangi banjir, khususnya di Jakarta.
Solusi tersebut harus dibarengi pula dengan penataan ruang yang tepat dengan melakukan konversi lahan. Menurut peneliti senior LIPI itu, wilayah selatan Jakarta sebaiknya difungsikan sebagai resapan air, sementara wilayah Utara sebagai tampungan air.
"Kita kembalikan pada sistem alamiah semula, kalau dilihat di luar negeri itu, dia kembalikan lagi kepada belokan-belokan. Tapi dengan demikian dia harus dibarengi dengan relokasi dan konversi lahan yang tadinya ditempati oleh pemukiman dan keperluan-keperluan lain, menjadi daerah-daerah hijau sehingga apabila terjadi banjir dan sebagainya, tidak melimpah masuk ke pemukiman. Kan air mencari jalannya sendiri," kata Jan Sopaheluwakan di Media Center LIPI, (23/1)
Peneliti LIPI Jan Sopaheluwakan menambahkan sodetan sungai hanya bermanfaat untuk membuang luapan air sungai ke laut secepat-cepatnya. Akibatnya pada musim kemarau, cadangan air bersih habis. Lahan yang seharusnya berfungsi sebagai tampungan air banyak ditutupi bangunan industri dan pemukiman penduduk.
Editor: Doddy Rosadi
LIPI: Sodetan Sungai Ciliwung Hanya Solusi Sementara
KBR68H Jakarta - Peneliti LIPI Jan Sopaheluwakan menilai pembuatan sodetan Sungai Ciliwung maupun normalisasi sungai dan waduk hanya solusi sementara untuk menanggulangi banjir, khususnya di Jakarta.

NUSANTARA
Kamis, 23 Jan 2014 15:19 WIB


sodetan ciliwung, banjir, LIPI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai