Bagikan:

Kondisi Pawang yang Digigit Buaya Mulai Pulih

Kondisi pawang buaya Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta yang diserang dan digigit buaya semakin membaik.

NUSANTARA

Senin, 13 Jan 2014 14:57 WIB

Kondisi Pawang yang Digigit Buaya Mulai Pulih

Kondisi Pawang, Buaya, Surakarta

KBR68H, Surakarta - Kondisi pawang buaya Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta yang diserang dan digigit buaya semakin membaik.

Salah seorang dokter Rumah Sakit Dokter Oen Surakarta yang merawat pawang buaya tersebut, Andri Hendrawan mengatakan, tim medis sudah mengantisipasi terjadinya infeksi akibat gigitan buaya tersebut. Menurut Andri, proses penyembuhan membutuhkan waktu 3-5 hari mendatang.

“Jadi infeksi luka itu terjadi kalau dalam waktu 6-8 jam. Kalau dibiarkan saja bisa infeksi. Makanya luka gigitan buaya itu kita bersihkan, kita cuci bersih pakai obat-obatan. Kalau lukanya memang dalam, kedalaman luka sampai muscle, jaringan otot, lapisannya kan kulit, subkutis, muscle dan tulang-tulangnya sampai bisa saya raba,” jelas

Ia menambahkan, gigitan buaya membuat jaringan otot pawang buaya rusak.

“Kelihatan tulangnya nggak apa-apa. Tapi muscle-nya, jaringan ototnya sudah rusak. Operasi kemudian saya sambung dan tata lagi atau perbaiki jaringan otot itu. Sekarang kondisi pasien sudah membaik, jaringan otot dan semuanya sudah diperbaiki, tinggal menunggu proses penyembuhan, ya sekitar 3-5 hari lagi,” tutur Andri.

Hartanto, seorang penjaga dan pawang buaya yang sudah 15 tahun bertugas di Taman Satwa Taru Jurug Kota Surakarta mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit karena diserang buaya yang setiap hari dirawatnya, akhir pekan kemarin. Hartanto mengalami luka di bagian kedua kakinya dan menjalani operasi. Ia menjelaskan serangan buaya terjadi secara tiba-tiba dan sempat menggigit kedua kakinya hingga robek.

Hartanto kini masih terbaring di salah satu rumah sakit di Jebres kota Surakarta. Ia diserang buaya saat sedang membersihkan kandang yang dihuni dua ekor buaya jenis sinulong mirip aligator.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending