Bagikan:

Komitmen Bupati TTU Ungkap Dugaan Korupsi Dana Pendidikan

Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan dokumen realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan ke Kejaksaan Negeri Kefamenanu. Penyerahan dilakukan untuk kepentingan penyidikan kasus dugaan korupsi DAK Pendidikan Rp 47,3

NUSANTARA

Kamis, 30 Jan 2014 15:06 WIB

Author

Oscar Praso

Komitmen Bupati TTU Ungkap Dugaan Korupsi Dana Pendidikan

Bupati TTU, Dugaan Korupsi, Dana Pendidikan

KBR68H, TTU - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan dokumen realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan ke Kejaksaan Negeri Kefamenanu.  Penyerahan dilakukan untuk kepentingan penyidikan  kasus dugaan korupsi DAK Pendidikan Rp 47,3 milyar pada dinas pendidikan setempat.

Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandez mengatakan, dokumen yang diserahkan berjumlah 21 dokumen yang meliputi pengelolaan dana DAK pendidikan, perangkat ketentuan Peraturan Daerah (Perda) dan dokumen terkait lainnya.

“Ya kita menyerahkan sesuai dengan permintaan pihak kejaksaan. Ini yang saya serahkan sebagai Bupati kan dalam tataran kebijakan, sementara secara teknis kan ada pada dinas teknis. Data-data yang lain nanti kita sesuaikan dengan kebutuhan penyidikan, dan pasti kita berupaya untuk membantu menyiapkan dokumennya.” ujarnya Kamis (30/1) di Kefamenanu.

Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Sau Fernandez menambahkan,  ia siap memberikan keterangan bila dibutuhkan penyidik kejaksaan. Kata dia pemberantasan korupsi sudah menjadi komitmennya, sejak ia terpilih menjadi Bupati tahun 2010 lalu. 

Kejaksaan Negeri Kefamenanu (Kejari) Timor Tengah Utara saat ini tengah menyidik dugaan korupsi Dana DAK Pendidikan tahun 2008, 2010 dan 2011 dengan total Rp 47,3 milyar. Dalam kasus ini, Kejari Kefamenanu telah menetapkan Kepala Dinas Pendidikan, Vinsensius Saba dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Admundus Fallo sebagai tersangka.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending