Bagikan:

Kerugian Pertanian Akibat Erupsi Sinabung Lebih dari Rp 1 Triliun

Kerugian pertanian akibat erupsi Gunung Sinabung kini mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Kerusakan lahan pertanian yang semula 29 ribu hektar kini meluas menjadi 39 ribu hektar. Sekitar 1,300 hektar mengalami gagal panen.

NUSANTARA

Kamis, 16 Jan 2014 11:46 WIB

Kerugian Pertanian Akibat Erupsi Sinabung Lebih dari Rp 1 Triliun

gunung sinabung, sumatera utara

KBR68H, Karo - Kerugian pertanian akibat erupsi Gunung Sinabung kini mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Kerusakan lahan pertanian yang semula  29 ribu hektar kini meluas menjadi 39 ribu hektar. Sekitar 1,300 hektar mengalami gagal panen. 


Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara Muhammad Roem mengatakan, lahan pertanian terdampak erupsi Gunung Sinabung semula hanya di radius tiga kilometer. Namun kini lahan terdampak sudah mencapai radius empat kilometer. Lahan pertanian rusak oleh awan panas dan material debu vulkanik dari gunung Sinabung.


“Perhitungan sekarang sudah lebih dari Rp1 triliun. Ini sangat berpengaruh terhadap kinerja di bidang pertanian. Karena itu kita mengembangkan tanaman-tanaman hortikultura di kabupaten lain. Tapi kita berharap kalau Sinabung sudah reda, petani sudah kembali, insya Allah dari pemerintah akan membantu, termasuk benih,” kata Muhammad Roem.


33 Sekolah Ditutup 


Sementara itu, lebih dari 30 unit sekolah berhenti beroperasi menyusul bencana erupsi Gunung Sinabung. Kepala Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan mengatakan, jumlah siswa sekolah dasar yang mengungsi untuk belajar ke sekolah lain mencapai 2.000-an siswa. 


Sementara murid SMP mencapai 800-an orang, dan SMA mencapai 300-an murid. Jonson menambahkan, pemerintah harus menyediakan mobil jemputan untuk siswa yang belajar di sekolah lain, karena berjarak hingga dua kilometer.


" Ada 33 sekolah ayang dinyatakan tertutup atau dilarang, masyarakatnya juga sudah diungsikan. Dari kawasan pengsian mereka kita sediakan antar jemputnya, ada yang 2 kilometer atau ada yang jalan kaki. Sementara untuk yang SMA memang rada jauh," kata Jhonson Tarigan dalam Program Sarapan Pagi KBR68H (16/01)


Posko pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, di Kabanjahe tidak dilengkapi sekolah darurat. Para siswa dianjurkan untuk belajar di sekolah terdekat dari lokasi penampungan. 


Jhonson Tarigan, mengatakan, para pelajar SD,SMP, dan SMA yang mengungsi tersebut, berasal dari sejumlah desa berada di radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung. Dia menyebutkan, seluruh siswa berasal dari 23 desa di Kabupaten Karo yang terpaksa mengungsi.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending