Bagikan:

Kalbar Siap Dukung Program Surplus Beras Nasional

Pemerintah Kalimantan Barat menargetkan surplus beras tahun ini mencapai 300 ribu kilogram. Target ini untuk mendukung program surplus beras nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian sebesar 10 juta ton.

NUSANTARA

Sabtu, 11 Jan 2014 21:20 WIB

Author

Muslihah

Kalbar Siap Dukung Program Surplus Beras Nasional

kalimantan barat, surplus beras nasional

KBR68H, Pontianak – Pemerintah Kalimantan Barat menargetkan surplus beras tahun ini mencapai 300 ribu kilogram. Target ini untuk mendukung program surplus beras nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian sebesar 10 juta ton. 


Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Barat, Hazairin mengatakan, penghitungan itu berdasarkan hasil produksi gabah petani di Kalimantan Barat. Tiap tahun produksi beras mencapai 1 juta ton dengan asumsi konsumsi beras mencapai 139 kg per kapita. 


Kata dia, untuk mencapai target surplus, Dinas Pertanian telah memperbaiki irigasi hingga pendistribusian pupuk bersubsidi bagi para petani di tingkat kabupaten/kota.


“Konsumsi kita sekitar 700 ribu kilogram dengan penduduk 4,8 juta jiwa dikali 139 kilogram per kapita/tahun. Karena, dari bayi sampai nenek makannya dianggap sama. Jadi, kira-kira diperlukan 680-700 kilogram per tahun. Jadi, kalau produksi 1 juta ton beras dari 1,5 juta ton gabah mudah-mudahan surplusnya 300 ribu kilogram beras,” jelasnya.


Hazairin menambahkan, tantangan mewujudkan target surplus beras tersebut adalah kemampuan petani untuk membeli pupuk dalam jumlah besar. Namun, hal ini telah diantisipasi dengan subsidi pupuk mencapai sepertiga dari rata-rata harga pupuk. 


Sejumlah wilayah di Kalbar yang menjadi sentra produksi padi di antaranya Kabupaten Sambas, Landak, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Bengkayang dan Kota Pontianak.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending