KBR68H, Pontianak – Pemerintah Kalimantan Barat menargetkan surplus beras tahun ini mencapai 300 ribu kilogram. Target ini untuk mendukung program surplus beras nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian sebesar 10 juta ton.
Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Barat, Hazairin mengatakan, penghitungan itu berdasarkan hasil produksi gabah petani di Kalimantan Barat. Tiap tahun produksi beras mencapai 1 juta ton dengan asumsi konsumsi beras mencapai 139 kg per kapita.
Kata dia, untuk mencapai target surplus, Dinas Pertanian telah memperbaiki irigasi hingga pendistribusian pupuk bersubsidi bagi para petani di tingkat kabupaten/kota.
“Konsumsi kita sekitar 700 ribu kilogram dengan penduduk 4,8 juta jiwa dikali 139 kilogram per kapita/tahun. Karena, dari bayi sampai nenek makannya dianggap sama. Jadi, kira-kira diperlukan 680-700 kilogram per tahun. Jadi, kalau produksi 1 juta ton beras dari 1,5 juta ton gabah mudah-mudahan surplusnya 300 ribu kilogram beras,” jelasnya.
Hazairin menambahkan, tantangan mewujudkan target surplus beras tersebut adalah kemampuan petani untuk membeli pupuk dalam jumlah besar. Namun, hal ini telah diantisipasi dengan subsidi pupuk mencapai sepertiga dari rata-rata harga pupuk.
Sejumlah wilayah di Kalbar yang menjadi sentra produksi padi di antaranya Kabupaten Sambas, Landak, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Bengkayang dan Kota Pontianak.
Editor: Antonius Eko