Jakarta Siaga Banjir Susulan

KBR68H, Bogor – Kondisi Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat hingga sore tadi (16/1) menunjukan ketinggian 180 centimeter atau siaga dua.

Penjaga pintu Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman mengatakan, penaikan ini terjadi karena intensites hujan tinggi di wilayah Puncak dan sekitarnya. Siang hari tadi, ketinggian air berada di angka 160 centimeter lalu turun ke 120 centimeter. Tapi kemudian, sore hari naik hingga 180 centimeter. Lebih 372.853  kubik air diperkirakan sampai Jakarta 12 jam ke depan.

"Paling tinggi tadi jam 16:25 berangsur naik terus, puncaknya 180 centimeter dan sampai sekarang sedikit menurun 140 centimeter,” kata Andi Sudirman detika dihubungi KBR68H, Jumat (16/1).

Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengimbau warga Jakarta meningkatkan kewaspadaan, karena debit air semakin meningkat. Diperkirakan, ketinggian air di bendungan akan terus meningkat seiring cuaca hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya.

Antisipasi Banjir

Mengantisipasi banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyiapkan tempat pengungsian baru dan pasokan logistik untuk menghadapi banjir susulan yang diperkirakan datang malam ini.

Juru Bicara BPBD Jakarta, Bambang Suryaputra mengatakan, sejak pagi tadi status air di pintu air Katulampa sudah siaga dua dan diperkirakan air akan sampai Jakarta malam ini. Dia mengimbau warga yang tinggal di sepanjang jalur sungai Ciliwung untuk berhati-hati dan tetap siaga.

“Untuk warga yang berada disekitar Pengadegan, rawa Jati, Kalibata, Cawang, Cililitan, Kampung Melayu, Bidara Cina, terus kemudian Bukit Duri dan sekitarnya itu agar waspada mengamankan barang-barang berharganya khususnya surat-surat berharga dan pakaian yang akan digunakan pada tempat yang kering maupun tempat yang aman dari jangkauan air. Ini kategorinya siaga dua jadi akan tinggi itu airnya seperti yang terjadi pada tanggal 12 dan 13 lalu,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.

Sementara, Komando Distrik Militer (Kodim) Jakarta Timur mengerahkan 500 anggotanya untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar di kawasan Kampung Pulo.

Komandan Kodim Jakarta Timur, R Dwi Cahyo mengatakan, ini menyusul tinggi muka air di Bendungan Katulampa yang sudah mencapai 180 cm. Kata dia, TNI bersama relawan bersiap-siap mengevakuasi warga yang bertahan di rumah bila banjir bertambah besar.

“Kemungkinan besar air akan naik kembali. Ini upaya-upaya yang telah dilakukan Koramil, Polsek, Kecamatan dan sebagainya. Mereka sudah menginformasikan kepada masyarakat agar kembali ke pengungsian. Melalui masjid dan woro-woro sudah disampaikan. Kalau yang di emperan toko selama masih normal kita beri kesempatan. Tapi kalau sudah membahayakan, terpaksa kita akan membawa mereka ke daratan dari pada membahayakan keselamatan warga,” jelas R Dwi Cahyo Di Kampung Pulo Jakarta.

Banjir di RT 3 dan RT 4 Kampung Pulo, Jakarta Timur masih berkisar 1 meter pada sore tadi. Air tersebut merendam sekitar 60 rumah yang dihuni 300an warga. Namun, warga masih menolak direlokasi ke posko pengungsian karena beralasan masih dapat tinggal di lantai 2 rumah masing-masing. Sementara itu, untuk penanganan korban banjir di ke 2 RT tersebut, sejauh ini masih dapat tertangani dengan baik. Mereka mendapat bantuan langsung dari masyarakat yang berempati yang terus berdatangan ke lokasi. Bantuan tersebut di antaranya makanan siap saji, pakaian selimut, air mineral dan obat-obatan.

Selain itu, terlihat juga posko kesehatan darurat yang didirikan rumah sakit ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur. Sebelumnya banjir yang melanda kawasan Kampung Pulo Jakarta Timur menelan 2 korban jiwa. Banjir juga mengakibatkan 1700-an jiwa mengungsi dari rumahnya. Mereka ditampung di sejumlah posko pengungsian yang berada di sekitar lokasi banjir.

Editor: Anto Sidharta