Bagikan:

Hari ini, Dua Penembakan Terjadi di Puncak Jaya

Dua kejadian penembakan terjadi hari ini, Selasa (7/1) di Kabupaten Puncak Jaya. Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia ibukota Puncak Jaya. Akibat penembakan tersebut satu orang tewas.

NUSANTARA

Selasa, 07 Jan 2014 15:23 WIB

Hari ini, Dua Penembakan Terjadi di Puncak Jaya

Penembakan, Puncak Jaya

KBR68H, Jayapura - Dua kejadian penembakan terjadi hari ini, Selasa (7/1)  di Kabupaten Puncak Jaya. Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia ibukota Puncak Jaya. Akibat penembakan tersebut satu orang tewas.

“Penembakan terjadi di sekitar Kompleks SMU 1 Mulia. Warga atas nama M. Halil asal Makassar, sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek. Dia ditembak di bagian mata sebelah kanan dan langsung tewas di tempat,” jelas Juru bicara Polda Papua, Pudjo Sulistyo, Selasa (7/1). 

Sebelumnya, korban mendapat penumpang dari Mulia menuju Wuyuneri. Korban yang sama sekali tidak curiga kemudian membonceng dengan sepeda motor Yamaha Jupiter. Namun, setibanya di tujuan, korban yang mengenakan rompi ojek nomor 152 ditembak. “Saat ini, anggota Polres Puncak Jaya dipimpin oleh Kapolres Marselis sudah mendatangi TKP guna melaksanakan olah TKP. Jasad korban sudah di rumah sakit setempat dan kemungkinan keluarga akan menerbangkannya ke kampung halaman di Makassar," ucapnya.

Selang beberapa jam,  pesawat milik Maskapai Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Mulia Puncak Jaya, Papua, sekitar pukul 12.00 WIT.

“Pesawat ditembaki tepat di pintu angin di atas Distrik Kulirik lokasi tempat terjadinya penyerangan terhadap Pos Polisi. Namun, rentetan tembakan itu tidak mengenai pesawat. Pesawat tersebut terbang dari Nabire dengan mengangkut sembako. Sehingga terpaksa pesawat kembali lagi ke Nabire," tandasnya.

Saat ini pengamanan di Bandara Mulia diperketat. "Pengamanan bandara diperketat dengan melibatkan anggota TNI dan Polri. Pelaku penembakan masih diselidiki, apakah ada keterkaitan dengan penyerangan dan perampasan 8 senjata api milik polisi di Pos Distrik Kulirik,” tambah Pudjo Sulistyo.

Sabtu kemarin, Pos Polisi Kulirik yang lokasinya juga tidak jauh dari Mulia diserang kelompok bersenjata. Mereka kemudian berhasil merampas 8 pucuk senjata. Pemimpin penyerangan diduga adalah Leka Telenggen yang memiliki puluhan pengikut. Kelompok ini berafiliasi ke Goliat Tabuni pimpinan OPM yang bermarkas di Tingginambut.

Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib mengklaim polisi lalai dalam kejadian penyerangan dan perampasan 8 puncuk senjata di Pos Kulirik. Dia menduga pelaku perampasan senjata adalah anak di bawah umur yang sebelum kejadian sempat melakukan pesta minuman keras dengan polisi.

“Sejak tanggal 1 Desember hingga awal Januari beberapa masyarakat diajak pesat miras oleh polisi yang bertugas disana. Dan ada kelalaian saat kejadian pengambilan senjata itu, bahwa tujuh dari lima polisi yang bertugas pada pos itu, meninggalkan tugas entar kemana,” jelasnya.

Editor: Anto Sidharta
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending