Bagikan:

Hampir Seluruh Pukesmas di Biak Tak Siap Terapkan JKN

KBR68H, Biak - Hampir seluruh puskesmas di Kabupaten Biak Numfor-Papua belum siap melaksanakan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

NUSANTARA

Kamis, 02 Jan 2014 22:49 WIB

Author

Radot Gurning

Hampir Seluruh Pukesmas di Biak Tak Siap Terapkan JKN

Hampir Seluruh Pukesmas di Biak Tak Siap Terapkan JKN

KBR68H, Biak - Hampir seluruh puskesmas di Kabupaten Biak Numfor-Papua belum siap melaksanakan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pasalnya, dari 17 Puskesmas yang ada di daerah itu, hanya 4 yang rutin beroperasi. Sementara sisanya hanya beroperasi 2-3 jam perhari. Bahkan menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Biak, Anto Kalina, beberapa Puskesmas lainnya tutup karena tidak memiliki tenaga dokter, serta minim sarana dan prasarana. Kata dia, masyarakat lebih memilih berobat ke RSUD setempat.

"Sebenarnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional ini, bagaimana kita memberdayakan pelayanan di puskesmas khususnya. Karena tentunya rumah sakit pun akan kewalahan kalau semuanya lari ke rumah sakit. Kami nanti akan coba berkordinasi dengan dinas kesehatan, puskesmas, pemda, agar jam buka pelayanan di puskesmas sesuai dengan waktunya. Mungkin Pemda juga bisa menambahkan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana di puskesmas," ujarnya, Kamis (2/1).

Anto Kalina menambahkan, sementara ini baru dapat melayani 113 ribu peserta Jamkesmas dan 20 ribu peserta Askes. Sedangkan, pasien TNI/Polri masih menunggu proses pencetakan kartu jaminan kesehatan tersebut. (Lihat: Kemenkes Instruksikan Seluruh RS Tingkatkan Pelayanan)


Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi meluncurkan pelaksanaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kebijakan ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai 1 Januari 2014. (DPR: Program JKN dan BPJS Bikin Masyarakat Bingung)


Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending