KBR68H, Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan mengancam keluar dari Kalimantan Timur dan bergabung dengan daerah lainnya membentuk Provinsi Kalimantan Tenggara.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Eddy Subrata beralasan, Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak tidak peka akan keinginan masyarakat Balikpapan. Antara lain dengan pemotongan dana alokasi bantuan APBD Pemprov Kaltim kepada Balikpapan yang hanya berjumlah Rp 100 miliar. Minimnya dana ini mengakibatkan macetnya sejumlah proyek besar seperti stadion Islamic Center dan RSUD.
“Awang Farouk itu sudah tiga kali menyakiti hati masyarakat Balikpapan. Satu (pembangunan) supermall. Rakyat Balikpapan tidak mau ada Supermall karena sudah banyak mall. Kedua bantuan APBD (Provinsi), mana berapa miliar saja, padahal bangunan kita, proyek-proyek besar kita masih mangkrak, stadion Balikpapan Islamic Center, RSUD. Ketiga ini lapangan terbang (pergantian nama),” kata Eddy Subrata.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Eddy Subrata menambahkan, sudah ada empat kabupaten yang menyatakan ingin membentuk Kalimantan Tenggara. Kabupaten tersebut yaitu kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Paser, dan Tana Bumbu.
Editor: Antonius Eko