KBR68H, Malang – Seratusan warga kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang tak terganggu oleh lonjakan harga gas elpiji. Ini karena mereka menggunakan gas metan sebagai pengganti elpiji. Gas metan itu dihasilkan oleh Tempat Pembuangan Sampah Akhir Supit Urang. Lanto, Kepala UPT TPA Supit Urang mengatakan, saat ini sudah ada 400 lebih warga yang menggunakan gas metan.
“Sementara ini ada sekitar 408 warga Supit Urang yang menggunakan gas metan yang berasal dari TPA, dialirkan kepada warga RW 5, khususnya, kurang 1 RT yang belum,” terang Lanto di kantornya.
Sementara itu Suminah, salah seorang warga, mengaku telah menggunakan gas metas sejak 8 bulan lalu. Namun tidak sepenuhnya bisa mengandalkan gas metan dari TPA Supit Urang karena terkadang gas yang dihasilkan sangat kecil, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk memasak. Padahal dia harus memasak dalam porsi besar karena Suminah juga memiliki warung makan.
Untuk menggunakan gas metan ini warga dibebani biaya 10 ribu rupiah untuk pemeliharaan. Gas metan yang dihasilkan TPA Supit Urang dialirkan ke warga menggunakan pipa paralon. Gas ini aktif sejak jam 3 dini hari, hingga 11 malam. Untuk dapat menghasilkan gas metan, TPA Supit Urang mengolah lebih dari 650 ton sampah per hari.
Editor: Doddy Rosadi
Elpiji Naik, Warga Mulyorejo Tidak Terpengaruh
KBR68H, Malang

NUSANTARA
Senin, 06 Jan 2014 15:16 WIB


elpiji naik, gas metan, warga mulyorejo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai