KBR68H, Bandung - Kepolisian Subang, Jawa Barat mengklaim telah mengevakuasi sebagian korban banjir di wilayahnya.
Kepala Polisi Subang Chiko Ardwiatto mengatakan, korban banjir yang baru berhasil dievakuasi yaitu di Desa Mulyasari dan Pamanukan Hilir. Desa ini yang terkena dampak banjir paling parah.
"Yang darurat itu Desa Mulyasari dan Pamanukan Hilir. Di sana ada seribuan keluarga. (Semuanya sudah dievakuasi?) Ya sudah dievakuasi untuk Desa Mulyasari sudah semua," ujarnya.
Kepala Polisi Subang Chiko Ardwiatto menambahkan, sebagian warga lainnya masih bertahan di rumahnya untuk menjaga harta bendanya.
Menurut informasi Kepolisian Subang, aktivitas perekonomian di Subang saat ini masih berjalan normal, tetapi arus lalu lintas wilayah Pantura di jembatan jalan Pamanukan tersendat akibat air meluap ke jalan.
Kepolisian Subang menetapkan status siaga 1 atas bencana alam banjir di Kecamatan Pagaden, Cipunagara, Compreng, Pusakajaya, Pusakanegara, Legon Kulon, Pamanukan, Binong, Tambak Dahan, Blanakan, Ciasem dan Pabuaran.
Beberapa rumah penduduk dan persawahan terendam air dengan ketinggian antara 10-120 centimeter. Banjir disebabkan hujan yang membuat air Sungai Cipunagara meluap. Banjir juga didorong jebolnya Tanggul Cigadung Desa Mariuk Kecamatan Tambak Dahan Subang.
Editor: Agus Luqman
Dilanda Banjir, Subang Siaga Satu
Kepolisian Subang menetapkan status siaga 1 atas bencana alam banjir di Kecamatan Pagaden, Cipunagara, Compreng, Pusakajaya, Pusakanegara, Legon Kulon, Pamanukan, Binong, Tambak Dahan, Blanakan, Ciasem dan Pabuaran. Kepolisian Subang, Jawa Barat mengklaim

NUSANTARA
Minggu, 19 Jan 2014 20:56 WIB


Banjir, Subang, Jawa Barat, bencana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai