Bagikan:

Didukung Republik Cek dan Belanda, Bandung Akhirnya Punya Museum Sepeda

KBR68H, Bandung - Kota Bandung akan mendirikan museum sepeda yang digagas oleh Paguyuban Sepeda Baheula (PSB) Jawa Barat meski sudah setahun pengajuannya tidak direspon oleh pemerintah kota dan provinsi.

NUSANTARA

Selasa, 07 Jan 2014 12:08 WIB

Author

Arie Nugraha

Didukung Republik Cek dan Belanda, Bandung Akhirnya Punya Museum Sepeda

museum sepeda, bandung, belanda

KBR68H, Bandung - Kota Bandung akan mendirikan museum sepeda yang digagas oleh Paguyuban Sepeda Baheula (PSB) Jawa Barat meski sudah setahun pengajuannya tidak direspon oleh pemerintah kota dan provinsi.


Menurut Ketua Bidang Seni Budaya dan Pendidikan PSB Jawa Barat Uus M. Husni, persiapan materi untuk museum sepeda ini malahan didukung oleh negara Republik Cek dan Belanda.

"Tapi setelah pulangnya teman kami dari Cek, baru kami bersemangat karena memang ada respon dari Ceko kemudian dari Belanda pun, museum Belanda pun sudah ketemu pada saat Bandung Lautan Ontel, beliau berharap di Bandung didirikan museum. Dan mudah-mudahan para koleksi-koleksi yang ada di museum  baik dari Belanda mau pun Ceko juga bisa dikirimkan nanti sebagai bahan inventaris museum di Bandung," ujarnya kepada KBR68H di jalan Aceh, Bandung (7/1).

Ketua Bidang Seni Budaya dan Pendidikan PSB Jawa Barat Uus M. Husni, menyebutkan jumlah koleksi museum sepeda Cekoslovakia dan Belanda yang akan dihibahkan nantinya yaitu sebanyak 1500 unit. Bahkan kata Uus, kepala museum sepeda di negara tersebut bersedia memberikan surat dukungan pendirian museum serupa.

PSB Jawa Barat mengklaim alasan Bandung harus memiliki museum sepeda karena ribuan sepeda kategori International Veteran Cycle Asosiation berada ibu kota Jawa Barat. Rencana pendirian museum sepeda ontel telah disampaikan kepada pemerintah kota tetapi belum ada tanggapan. Sementara realisasinya diharapkan pada tahun ini.

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending