Bagikan:

Cegah Banjir, Pemkab Bondowoso Keruk Dam

Intensitas hujan yang tinggi, masih berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Pengairan Bondowoso, Taufiqurahman mengatakan, untuk mengantisipasi meluapnya sungai dan dam, pihaknya telah me

NUSANTARA

Senin, 27 Jan 2014 16:27 WIB

Author

Friska Kalia

Cegah Banjir, Pemkab Bondowoso Keruk Dam

Cegah Banjir, Pemkab Bondowoso, Keruk Dam

KBR68H, Bondowoso - Intensitas hujan yang tinggi, masih berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Pengairan Bondowoso, Taufiqurahman mengatakan, untuk mengantisipasi meluapnya sungai dan dam, pihaknya telah melakukan pengerukan di beberapa titik.

"Kegiatan kami untuk mencegah banjir pertama mengeruk beberapa tempat, sehingga daya tampung bertambah dan dan mampu mengalirkan air dengan baik," kata Taufiqurahman kepada KBR68H, Senin (27/1).

Menurut Taufiqurahman, beberapa lokasi yang telah dilakukan pengerukan dam yaitu di Kecamatan Tegalampel, Cermee, Grujukan dan Kota.

Selain melakukan pengerukan, Dinas Pengairan juga telah mengoptimalkan fungsi 25 waduk yang tersebar di 22 kecamatan. Waduk yang telah dinormalisasi tersebut diharapkan bisa menampung kelebihan air hujan sehingga meminimalisir resiko banjir di pemukiman warga.

Penyakit Selama Musim Hujan


Sementara, selama musim hujan, seluruh wilayah di Bondowosoberpotensi menjadi wilayah endemis demam berdarah.

Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Bondowoso Arif Sudibyo mengatakan, dari 23 kecamatan, wilayah endemis demam berdarah masih di dominasi wilayah perkotaan.

”Daerah endemis itu tersebar, kalau setiap kecamatan biasanya hampir semua ada. Paling banyak wilayah perkotaan, karena kepadatan penduduk dan masalah-masalah drainase. Sekarang potensi peningkatan penderita demam berdarah tetap ada, jadi harus tetap waspada,” kata Arif Sudibyo kepada KBR68H.

Menurut Arif, untuk mencegah bertambahnya penderita demam berdarah, Dinas Kesehatan intensif melakukan sosialisasi, serta penyuluhan pentingnya 3M plus, yaitu menguras, mengubur dan menutup. Selain itu, juga menggunakan obat anti nyamuk, untuk pencegahan dan penularan. Dinas Kesehatan mencatat, sepanjang 2013 lalu, terdapat 500 penderita demam berdarah di Bondowoso.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending