Bagikan:

Bupati Kupang Minta Warga Hubungi Pejabat Jika Terjadi Bencana

Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengumumkan sejumlah nomor telepon genggam milik pejabat di kabupaten itu yang bisa dihubungi jika terjadi bencana.

NUSANTARA

Rabu, 22 Jan 2014 13:20 WIB

Author

Silver Sega

Bupati Kupang Minta Warga Hubungi Pejabat Jika Terjadi Bencana

kupang, NTT, bencana alam

KBR68H, Kupang - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengumumkan sejumlah nomor telepon genggam milik pejabat di kabupaten itu yang bisa dihubungi jika terjadi bencana. 


Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengimbau warga agar menghubungi beberapa pejabat tersebut untuk segera mendapatkan bantuan. Mereka di antaranya Bupati Ayub, Sekretaris Daerah Hendrik Paut, Kepala BPBD dan Kepala Dinas Sosial setempat. 


"Saya Ayub Titu Eki Bupati Kupang mengumumkan nama dan nomor HP beberapa pejabat di Pemda Kabupaten Kupang yang dapat dihubungi apabila ada ancaman bencana dan mengharapkan bantuan darurat. Beberapa nomor HP dapat ditelepon supaya meminta bantuan segera apabila terjadi bencana baik banjir, tanah longsor maupun puting beliung atau bencana lainnya," kata Ayub Titu Eki.


Bupati Kupang Ayub Titu Eki juga meminta warga untuk waspada dengan  cuaca buruk saat ini. Meski hingga saat ini bencana belum terjadi di Kabupaten Kupang, namun Bupati Ayub meminta pemerintah desa dan kecamatan  segera melapor ke pejabat yang bertanggung jawab  jika terjadi bencana alam. 


Nomor-nomor yang diumumkan itu adalah Bupati Ayub Titu Eki, nomor HP 081 339 406 159. Sekretaris Daerah Hendrik Paut, 081 339 475 254.  Asisten I : nomor HP 085 289 877 116. Asisten II : 081 353 623 262, Kepala BPBD, 085 338 794 385. Kadis Sosial, 081 239 341 144. Kepala Pol PP  081 236 410000 dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Kupang 081 338 094 321.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending