Bagikan:

BPPT Kirim Tim Selidiki Ledakan Tambang Sawahlunto

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menurunkan tim penyelidik ledakan tambang Sawahlunto di Sumatera Barat.

NUSANTARA

Minggu, 26 Jan 2014 21:27 WIB

Ledakan tambang, Sawahlunto, Pertambangan

KBR68H, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menurunkan tim penyelidik ledakan tambang Sawahlunto di Sumatera Barat. Direktur Sumber Daya Mineral BPPT Yudhi Prabangkara mengatakan, tim akan melihat kondisi lapangan dan menetukan peralatan yang diperlukan untuk penyeldikan. Kata dia, tim efektif bekerja besok malam.


"Untuk efisiensi saya dulu, karena saya yang ambil keputusan di sana. Kemudian nanti akan saya kirimkan tim yang tepat supaya tidak buang waktu dan sia-sia. (Biasanya alat apa yang dibutuhkan untuk kondisi seperti ini?) bisa berbeda tiap kasus. Kalau longsoran biasanya kita pakai GPR (Ground Penetrating Radar)," kata Yudhi Prabangkara saat dihubungi KBR68H.


Tiga hari lalu sebuah tambang Batu Bara di Sawahlunto meledak. Dugaan sementara ledakan disebabkan tingginya kandungan gas metana di dalam tambang. Ledakan dipicu percikan api dari salah satu alat tambang. Korban ledakan berjumlah 5 orang. Satu orang tewas telah dievakuasi sementara empat lainnya masih tertimbun di dalam terowongan tambang. 


Hingga saat ini belum diketahui kondisi empat korban yang tertimbun. Pada 2009 lalu, di daerah tersebut terjadi ledakan yang mengakibatkan 32 orang tewas tertimbun.


Editor : Sutami

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending