Bagikan:

BPBD: Banyak Warga Terjebak Usai Banjir Bandang Manado

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara menduga masih banyak warga yang terjebak pasca banjir bandang di Kota Manado

NUSANTARA

Rabu, 15 Jan 2014 22:14 WIB

Author

Ade Irmansyah

BPBD: Banyak Warga Terjebak Usai Banjir Bandang Manado

BPBD: Banyak Warga Terjebak Usai Banjir Bandang Manado

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara menduga masih banyak warga yang terjebak pasca banjir bandang di Kota Manado. Koordinator Pusat pengendalian Operasi BPBD Sulawesi Utara, Crisht Laotongan mengatakan, lembaganya kesulitan mendata warga yang terjebak tersebut lantaran sulitnya akses menuju ke sana. Meski demikian, BPBD Sulawesi Utara telah mengirimkan bantuan berupa logistik.

“Masih saat ini masih banyak warga yang terjebak di lantai dua dan bagian atas rumah. Mereka masih belum bisa turun karena air masih sangat deras dibagian bawah rumahnya untuk beberapa titik itu. Kan ini secara umum Manado terendam banjir karena hujannya mulai dari kemarin malam, sampai tadi siang dan sampai mala mini masih terjadi hujan. Untuk korban itu kita masih melakukan pendataan di lapangan, karena agak sulit akses dijalan jadi agak kesulitan kita untuk mendata korban-korban itu. pengungsi juga belum pak, itu ka nada beberapa titik, kita masih kumpul data ini, karena pengungsi kan nada di dirumah sanak keluarganya,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.

Crisht Laotongan menambahkan, sedikitnya ada 7 kecamatan di Kota manado yang mengalami dampak banjir cukup parah. Di antaranya adalah Kecamatan Wenang dan Kecamatan Tikala. Sebelumnya, ribuan rumah dan kendaraan di Kota Manado terendam banjir hari ini. Ketinggian air pun bervariasi, bahkan ada yang mencapai 3 meter. (Baca: Longsor, Jalan Trans Sulawesi Terputus)

Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending